DPP-PA dan TP PKK Kolaborasi - Gelar Pelatihan Parenting Skill Demi Perkembangan Anak



Suasana pelaksanaan Parentingt skill di Gedung wanita (foto nobi)
SeputarKutim-Guna mendukung upaya peningkatan mutu pola asuh orang tua kepada anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kutim menggelar kegiatan Parenting Skill. Kegiatan digelar di Gedung Wanita, Jalan Prof DR Baharuddin Lopa SH, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu (9/5/2018).

Parenting Skill merupakan pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga, dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan. Berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dengan peserta terdiri dari Ketua PKK Kecamatan, Ketua Kelompok Kerja Satu (Pokja 1) PKK se Kutim, perwakilan organisasi wanita, Dharma Wanita Persatuan (DWP), lembaga pendidikan, majelis taklim, dan perwakilan para guru se Kutim.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mugeni hadir mewakili Bupati membuka acara dimaksud. Disaksikan Kepala Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutim Suko Bono, Kepala DPP-PA dr Aisyah, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kutim, para camat se Kutim, tokoh masyarakat dan agama.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Mugeni saat membuka Parenting Skill, mengatakan pendidikan anak mulai dalam kandungan hingga tumbuh dewasa merupakan tanggung jawab orangtua.

“Kita lihat perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang sangat luar biasa. Jika kita sebagai orangtua tidak memperhatikan pendidikan anak sedari dini, kita (orangtua) akan kecolongan. Karena dengan masuknya teknologi yang canggih-canggih, jika diluar kontrol dari orangtuanya akan berpengaruh terhadap perkembangan anak,” ujar Mugeni.

Selanjutnya perkembangan secara psikis anak, orangtualah yang lebih mengetahui anak-anaknya. Kegiatan Parinting Skill menurutnya sangat baik. Pemerintah daerah sangat mendukung dan berharap ibu-ibu yang mengikuti pelatihan dengan baik. Karena ilmu yang dibagi mahal dan jarang ditemukan.

Lebih lanjut Kepala DPP-PA Kutim dr Aisyah mengatakan Parenting Skill merupakan tugas dan fungsi instansinya dalam hal pemenuhan hak anak .

“Kita tahu bahwa sebagai orangtua khususnya, kita lah yang menorehkan terhadap anak. Bagaimana kesuksesan kedepannya nanti. Perumpamaan kertas putih, orangtua-nyalah yang menggoreskan (sesuatu), apakah dikertas itu mau digoreskan kertas merah, hitam atau tinta biru, orangtua-nyalah yang paling berperan,” ucap Aisyah.

Parenting Skill memiliki manfaat besar terutama untuk ibu-ibu. Karena merupakan pembelajaran mendidik anak-anak mulai dari dalam kandungan sampai tumbuh berkembang hingga dewasa.

Ketua Pokja 1 PKK Kabupaten Kutim Yurlenah yang juga sebagai Kasubbid Perlindungan Khusus Anak di DPP-PA Kutim, menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam upaya menjalankan program prioritas PKK. Khususnya Pokja 1 yang tertuang dalam sepuluh program pokok PKK. Yakni penghayatan dan pengamalan Pancasila bekerjasama dengan DPP-PA Bidang Pemenuhan Hak Anak.

“Tujuannya sendiri adalah mengoptimalkan peran orangtua dalam penerapan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga penuh cinta serta kasih sayang. Membangun budi pekerti sopan santun dalam keluarga sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” jelas Yurlenah.

Dia menyebut anak adalah titipan dari Tuhan YME yang harus dipelihara dan dijaga. Karena merupakan harapan bangsa yang masa depannya tergantung dari pola asuh serta cara mendidik. Kegiatan ini menghadirikan narasumber pemateri Yulia Wahyu Ningrum, SPsi MPsi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).(*/nobi)
Share on Google Plus

About ApaAdanya

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.