Suasana pelaksanaan Parentingt skill di Gedung wanita (foto nobi) |
Parenting Skill merupakan pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga,
dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dan
lingkungan. Berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dengan peserta
terdiri dari Ketua PKK Kecamatan, Ketua Kelompok Kerja Satu (Pokja 1)
PKK se Kutim, perwakilan organisasi wanita, Dharma Wanita Persatuan
(DWP), lembaga pendidikan, majelis taklim, dan perwakilan para guru se
Kutim.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mugeni hadir mewakili
Bupati membuka acara dimaksud. Disaksikan Kepala Inspektorat Wilayah
Kabupaten Kutim Suko Bono, Kepala DPP-PA dr Aisyah, perwakilan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Cabang Kutim, para camat se Kutim, tokoh masyarakat dan agama.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Mugeni saat membuka Parenting Skill,
mengatakan pendidikan anak mulai dalam kandungan hingga tumbuh dewasa
merupakan tanggung jawab orangtua.
“Kita lihat perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang sangat luar
biasa. Jika kita sebagai orangtua tidak memperhatikan pendidikan anak
sedari dini, kita (orangtua) akan kecolongan. Karena dengan masuknya
teknologi yang canggih-canggih, jika diluar kontrol dari orangtuanya
akan berpengaruh terhadap perkembangan anak,” ujar Mugeni.
Selanjutnya perkembangan secara psikis anak, orangtualah yang lebih
mengetahui anak-anaknya. Kegiatan Parinting Skill menurutnya sangat
baik. Pemerintah daerah sangat mendukung dan berharap ibu-ibu yang
mengikuti pelatihan dengan baik. Karena ilmu yang dibagi mahal dan
jarang ditemukan.
Lebih lanjut Kepala DPP-PA Kutim dr Aisyah mengatakan Parenting Skill
merupakan tugas dan fungsi instansinya dalam hal pemenuhan hak anak .
“Kita tahu bahwa sebagai orangtua khususnya, kita lah yang menorehkan
terhadap anak. Bagaimana kesuksesan kedepannya nanti. Perumpamaan kertas
putih, orangtua-nyalah yang menggoreskan (sesuatu), apakah dikertas itu
mau digoreskan kertas merah, hitam atau tinta biru, orangtua-nyalah
yang paling berperan,” ucap Aisyah.
Parenting Skill memiliki manfaat besar terutama untuk ibu-ibu. Karena
merupakan pembelajaran mendidik anak-anak mulai dari dalam kandungan
sampai tumbuh berkembang hingga dewasa.
Ketua Pokja 1 PKK Kabupaten Kutim Yurlenah yang juga sebagai Kasubbid
Perlindungan Khusus Anak di DPP-PA Kutim, menambahkan, kegiatan tersebut
dilaksanakan dalam upaya menjalankan program prioritas PKK. Khususnya
Pokja 1 yang tertuang dalam sepuluh program pokok PKK. Yakni penghayatan
dan pengamalan Pancasila bekerjasama dengan DPP-PA Bidang Pemenuhan Hak
Anak.
“Tujuannya sendiri adalah mengoptimalkan peran orangtua dalam penerapan
pola asuh anak dan remaja dalam keluarga penuh cinta serta kasih sayang.
Membangun budi pekerti sopan santun dalam keluarga sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila,” jelas Yurlenah.