Kepala Desa Suka Maju M. Usman di dampingi Isteri foto bersama para kader Posyandu Sukma (foto rusli nobi) |
Seputar Kutim- Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim) bekerjasama dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim memberikan penilaian terbaik kepada Posyandu Sukma di Desa Suka Maju.
Beberapa waktu lalu tim juri dari Dinkes Kutim dan TP PKK Kutim melaksanakan survei untuk menilai sebagian Posyandu yang ada di beberapa kecamatan di Kutim.
Hasilnya Posyandu Sukma menjadi yang terbaik.
Otomatis Posyandu Sukma akan mewakili Kutim untuk ikut dalam lomba Posyandu tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Mewakili Camat Kongbeng, Sekertaris Camat Kongbeng Waridi merasa bangga dengan terpilihnya posyandu Sukma bisa mewakili Kabupaten Kutim di tingkat Provinsi Kaltim.
Dia juga terus memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan posyandu Sukma meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi karena Posyandu merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa.
“Karena sebagaimana definisi dan pengertian posyandu ini sendiri adalah sebagai wadah untuk pelaksanaan kesehatan dasar ibu dan anak yang dilakukan oleh dan untuk masyarakat sendiri yang dibantu dengan tenaga kesehatan,” ujar Waridi.
“Hal ini juga tidak lepas dari peran semua pihak baik itu masyarakat Desa Suka Maju, pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa serta beberapa perusahaan yang ada di Desa Sukma. Dan yang paling utama adalah peran Kepala Desa Suka maju yang telah banyak berprestasi untuk meningkatkan kemajuan desanya,” ungkapnya.
Senada, Kepala Desa Suka Maju Muhamad Usman juga memberikan dukungannya terhadap Posyandu Sukmna untuk ikut dalam lomba di tingkat Provinsi Kaltim.
Posyandu, menurut Usman sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan terutama untuk balita dan anak-anak serta ibu hamil.
“Posyandu Sukma bersama PKK Desa juga mengembangkan berbagai upaya kesehatan lainnya seperti, program jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM), penyehatan lingkungan pemukiman, TOGA, PHBS dan lain-lain,” jelasnya.
“Dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang semakin berkembang maka dalam posyandu sendiri dilaksanakan kegiatanan itegrasi seperti PAUD, BKB, BKL, Penataan lingkungan dan lainnya. Dengan program serta kegiatan tersebut posyandu Sukma merupakan posyandu Mandiri,” ujarnya.
Dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat khususnya Desa Suka Maju dengan adanya posyandu Sukma adalah meningkatnya gagasann kesehatan ibu dan anak, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak ada kasus gizi buruk.
Di Desa Suka Maju terbentuk posyandu sejak tahun 1988 yang diberi nama posyandu “Sukma” dengan bimbingan dan arahan dari puskesmas kongbeng yang menjadi wilayah berjaga. Dengan usia hampir 29 tahun posyandu Sukma telah melakukan regenerasi kepengurusan sebanyak 3 kali, dimulai dari pembukaan transmigrasi hingga menjadi desa yang mandiri. Posyandu Sukma selalu berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari tahun ke tahun pelayanan yang diberikan meliputi 5 program utama yaitu Kesehatan ibu dan anak, Keluarga berencana, Perbaikan gizi, Imunisasi, Penanggulangan diare dan ISPA.
Di dalam naungan PKK Desa Suka Maju, Posyandu Sukma menjadi salah satu program pokok kegiatan PKK Desa khususnya di pokja 4 dimana tenaga kader dan sukarela adalah mereka yang menjadi kader dari PKK Desa, Kader Posyandu mendapat pelatihan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan yang menjadi program posyandu untuk menjaga semangat kerja kader posyandu, PKK menyelenggarakan pembinaan kader posyandu, untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia ( Lansia ) Desa Suka Maju juga membentuk posyandu Lansia. (rusli nobi)