Bupati Kutim Ismunandar buka secara resmi sosialisasi jejaring waspada narkoba (foto nobi) |
SeputarKutim- Dalam upaya menekan tingginya angka peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbahaya (Narkoba) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dinas Kesehatan Kutim bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim dan Polres Kutim, laksanakan kegiatan sosialisasi jejaring waspada narkoba (Jarwasnaba) di Gedung Wanita, Jalan Prof DR Baharuddin Lopa SH, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim. Selasa (13/11/2018).
Sosialisasi Jarwasnaba dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ismunadar, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr. H. Bahrani, pengurus TP PKK Kabupaten Kutim, perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Kutim, perwakilan Danlanal Kutim, Polres Kutim, BNK Kutim, Kementrian Agama Kutim, Dinas Pendidikan Kutim, lintas sektor Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang ada di Kabupaten Kutim.
“Jika berbicara narkoba tidak hanya anak sekolah, anak remaja saja namun saat ini sudah sampai ke profesi tertinggi juga ada yang menggunakan narkoba, inilah bahayanya narkoba yang sudah masuk kewiliyah kita, ditambah posisi Kutim yang strategis karena merupakan salah satu pintu masuk antar Kabupaten dan kota di Kalimantan Timur,” Ucap Bupati Kutim Ismunandar dalam sambutannya.
“Inilah yang menyebabkan Kabupaten Kutim menjadi salah satu tempat strategis untuk peredaran narkoba, melalu kerjasama seperti ini, diharapkan pengurus dan anggota PKK, mulai di tingkat kabupaten sampai ke desa, iktu berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba di bumi Kutai Timur. PKK sangat strategis dalam melakukan sosialisasi, karena langsung berada di garis terdepan sampai ke desa-desa,” harap Ismu sapaan akrab Bupati Kutim.
Ismu sangat mengapresiasi sosialisasi Jarwasnaba yang di gagas Dinkes Kutim beserta TP PKK Kutim, dan berharap nantinya untuk terus di sosialisasikan ke kecamatan hingga ke desa-desa yang ada di Kabupaten Kutim.
“Karena penyalahgunaan sudah sampai ke desa-desa, inilah pentingnya peranan kita semua untuk mensosialisasikan, terutama memperhatikan di lingkungan kita masing-masing, jika hanya mengharapkan kepolisian saja dengan wilayah Kutim yang sangat luas ini manalah cukup, inilah harapan kita agar keluarga dapat membentengi dari bahaya narkoba,” harapnya.
Senada Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr. H. Bahrani mengatakan bahwa dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba ini harus ada promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
“Dalam hal ini kita (Dinkes) telah melaksanakan promotif dan preventif yakni sosialisasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba, diharapkan dari pertemuan ini akan terbentuk selaku jejaring yang bisa ikut membantu masyarakat dalam hal penanggulangan penyalahgunaan narkoba,” harap Bahrani.
“Kita tau bahwa untuk mengatasi masalah narkoba ini tidak bisa dilakukan hanya oleh Dinkes, BNK, ataupun hanya kepolisian, jadi harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, karena penyalahgunaan norkoba ini sudah muncul diseluruh lapisan masyarakat, tidak hanya anak remaja akan tetapi sudah mulai merambah sekolah dasar hingga orang tua dari berbagai profesi,” jelas Bahrani.
Ketua panitia, dr Yuwana Sri Kurniawati menambahkan kegiatan ini juga bertujuan untuk terlaksananya jaringan Jarwasnaba di Kabupaten Kutim dan sebagai acuan penanggulangan gangguan penggunaan narkotika, psikotrapika dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
“Kita harapkan generasi muda dan penerus juga ikut terlibat langsung dalam memerangi peredaran narkoba ini. Jika semua elemen ikut memerangi, saya optimis peredaran narkoba di Kutim bisa ditekan sekecil mungkin dibanding sekarang ini,” ucapnya.
Selanjutnya setelah sosialisasi ini akan diadakan pertemuan yang dilaksanakan pada Rabu (14/11) di SMK Hasanudin Sangatta Selatan dan Kamis (15/11) di SMA N 2 Sangatta Utara, tujuannya pembentukan jejaring Jarwasnaba di tingkat pelajar. (Rusli Nobi)