Asisten Administrasi Umum Ir. Hj. Yulianti buka rapat penguatan forum Germas Kabupaten Kutim ( foto nobi) |
Seputar Kutim- Dalam upaya mempercepat dan mensinergikan kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) sebagai tindakan promotif dan preventif hidup sehat, serta meningkatkan produktivitas penduduk menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit, di Kabupaten Kutim. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan timur (Kaltim) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timr (Kutim) laksanakan rapat penguatan forum Germas, pagi tadi, Selasa (9/10/2018). Di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.
Rapat penguatan forum Germas Kabupaten Kutim di buka oleh Asisten Administrasi Umum Ir. Hj. Yulianti, yang turut di hadiri oleh Maulana Fahmi yang mewakili Kepala Dinkes Prov. Kaltim dan Edy Gunawan, SKM dari Dinkes Prov. Kaltim beserta rombongan, Kepala Dinkes Kutim Dr. H. Bahrani, Ketua Ikatan Dokter Indonesi (IDI) Kutim Dr. Agung, perwakilan kepala satuan perangkat daerah (SKPD), seluruh camat se Kabupaten Kutim, perwakilan PT. KPC, TP PKK Kabupaten Kutim serta para tokoh organisasi atau lembaga lainnya.
Mewakili Bupati Kutim, Ir. Hj. Yulianti dalam sambutannya mengatakan bahwa kita harus hidup sehat, dengan Germas maka ada beberapa yang harus kita perhatikan, yaitu pola makan. Seperti menkonsumsi sayur dan buah.
“Di Kutim sendiri sudah terdapat empat belas Kecamatan yang melaksanakan lounching Germas sehingga masih ada empat kecamatan yang belum melaksanakan Germas, yaitu Kaliorang, Batu Ampar, Busang dan Sandaran. Kami (pemerintah) berharap Germas bisa dilaksanakan di seluruh Kecamatan,” ucapnya.
“Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada prilaku dan di dukung oleh kuwalitas lingkungan untuk hidup sehat serta keterlibatan secara terus menerus oleh komponen baik dari pemerintah, leading sektor maupun masyarakat,” harapnya.
Lebih lanjut Yulianti menjelaskan bahwa Germas merupakan suatu gerakan sistematis, terencana dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat dengan kesadaran kemampuan dan kemauan berprilaku hidup sehat.
Germas dapat dilakukan dengan cara beraktivitas fisik, mengkonsumsi sayuran dan buah, tidak merokok dan tidak menkonsumsi alkohol.
“Penguatan Germas menjadi momentum kita dalam melakukan koordinasi dan perencanaan oleh semua pihak di Kabupaten Kutim. Harapan dan penguatan kegiatan ini adalah adanya bentuk nyata berupa implementasi Germas oleh SKPD terkait, ormas dan lembaga lainnya,” harapnya.
Kepala Dinkes Kutim Dr. H. Bahrani menambahkan bahwa berdasarkan intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas, mengamanahkan seluruh SKPD dan stake holder yang terkait serta seluruh masyarakat pada umumnya ikut berperan dalam Germas.
“Pada intinya adalah masyarakat Indonesia khususnya Kutim, menjadi masyarakat yang sehat. Maka terlaksanalah pertemuan ini dalam mengingatkan bahwa hidup sehat itu adalah tanggungjawab kita bersama,” terangnya.
Senada ketua panitia pelaksana dari Dinkes Prov. Kaltim Edy Gunawan, SKM. Menjelkaskan bahwa kegiatan penguatan Germas di Kutim dikarenakan Kabupaten Kutim menjadi titik fokus dari pemerintah pusat untuk Germas di tahun 2017 dan sudah banyak terlaksana di Kutim.
“Di tahun 2018 kita (pemerintah) melakukan penguatan-penguatan, termasuk pertemuan ini merupakan bagian dari bagaimana kita melakukan penguatan Germas, yang sebelumnya sudah di Lounching atau dicanangkan di berbagai kecamatan. Dasar hukum kegiatan ini adalah Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas,” jelasnya. (rusli nobi)