Lomba Asah Terampil Latih Pengetahuan Petani Di Kutim
SeputarKutim- Dalam upaya memacu dan memotipasi petani dalam kegiatan usaha tani agar sesuai dengan petunjuk teknologi pertanian serta mengembangkan fungsi kelembagaan kelompok tani sebagai wadah produksi dan wadah sebagai kelas belajar Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kutim adakan Final lomba asah trampil. Di Halaman Gedung Expo Sangatta. Kamis kemarin (11/10/2018).
Kegiatan final lomba asah terampil di buka langsung oleh Bupati Kutai Timur Ismunandar, dan turut dihadiri oleh sekertaris Daerah Kutai Timur Irawansyah, Ketua DPW Perhiptani Provinsi Kalimantan Timur Ir. Asmirilda, MP., Ketua DPD Perhiptani Kutim Hj. Encek UR Firgasih yang juga sebagai wakil Ketua DPRD Kutim, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kutai Timur Sri Handayani, Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono, seluruh camat se Kabupaten Kutim, perwakilan kepala OPD, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kutim Suharman dan para penyuluh pertanian se Kutai Timur.
Untuk diketahui peserta asah terampil di ikuti oleh 18 kecamatan se Kutai Timur yang merupakan pelaku utama atau pelaku usaha yang di seleksi oleh masing-masing kecamatan dan merupakan petani nelayan, wanita petani nelayan dan pemuda petani nelayan.
Babak penyisihan telah dilaksanakan di empat zona di Kutai Timur, babak semifinal dilaksanakan 10 Oktober 2018 dengan menghasilkan empat peserta yakni Kecamatan Telen, Sangkulirang, Rantau Pulung dan Bengalon. Babak final diselenggarakan pada hari ini,Kamis (11/10).Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi para peserta dalam meragakan keterampilan di bidang pertanian serta memupuk rasa kekeluargaan dan keakraban kepada sesama peserta lomba.
Ismunandar dalam sambutannya mengatakan salah satu bentuk pemberian petani melalui kegiatan pembelajaran adalah dengan kegiatan lomba asah trampil dimana kegiatan ini membantu para petani untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
“Sehingga dapat dapat menyelesaikan berbagai macam masalah dalam pertanian serta memberikan motivasi yang tinggi tentang budidaya pertanian dan perikanan serta kehutanan ,” ucapnya.
Asah terampil adalah suatau kegiatan yang dilombakan antar provinsi, kabupaten ataupun kecamatan dalam upaya mengasah pengetahuan ,menggali impormasi bagi peserta dalam hal ini adalah pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian.
Ketua Perhiptani Kutim Hj. Encek UR Firgasih pada kesempatannya mengucapkan rasa syukurnya bahwa dengan Hut Kutim yang ke 19. Dinas Pertanian bisa menampilkan Perhiptani yang pertamakali dalam kegiatan lomba asah trampil.
“Hal ini menjadi poin terbaik untuk Dinas Pertanian, karena keberadaan petanian merupakan fakta adanya kesadaran dan pemahaman akan potensi ekonomi yang terkandung pada lingkungan sumber daya alam di sekeliling kita, yang dapat memberikan kesejahteraan pada para pelakunya,” kata Firga.
“Namun demikian keterbatasan kualitas sumberdaya manusia yang berfropesi sebagai petani selalu dikedepankan sebagai alasan keterpurukan ekonomi yang dideritanya sebagai keterbatasan akses mereka terhadap fasilitas-fasilitas ekonomi yang tersedia,” jelasnya.
Lebihlanjut Firga mengatakan bahwa keragaman kualitas sumberdaya manusia yang demikian inilah yang memunculkan urgensi dan keberadaan organisasi keprofesian dengan berkumpul dan bernaung dalam suatu organisasi yang homogen secara profesi yang dipimpin oleh pemuka-pemukanya.
“Diharapkan dengan kelemahan akses mereka terhadap kesempatan dan fasilitas ekonomi dapat dihindarkan , saya selaku Ketua Perhiptani Kutai Timur sangat mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan lomba asah trampil yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kutim ini,” harapnya. (Rusli Nobi)