Bupati Kutim Ismunandar serahkan profil Toga Syampai Indah Berseri ke tim verifikasi lapangan Provinsi Kaltim (Rusli Nobi) |
SeputarKutim- Kelompok Pengelola Tanaman Obat Keluarga Syampai Indah Berseri (TSIB) dari Kecamatan Sangatta Selatan mendapat kunjungan dari tim verifikasi Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Rabu (23/5). Kunjungan ini setelah kelompok TSIB menjadi yang terbaik di tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kelompok Pengelola TSIB yang berada di Kelurahan Singa Geweh Kecamatan
Sangatta Selatan menjadi yang terbaik dalam penilaian pemanfaatan
tanaman obat keluarga dan Akupresur. Sehingga akan mewakili Kutim untuk
berlomba di tingkat Provinsi Kaltim.
Pagi tadi, Rabu (23/5) pada pukul 09.00 wita, tim verifikasi dari Dinas
kesehatan Provinsi Kaltim melakukan peninjauan lapangan ke Kelurahan
Singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan untuk melakukan penilain, yang
turut didampingi Bupati Kutim Ismundar, Wakil Bupati Kutim Kasmidi
Bulang, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Tirah Satrianai dan
rombongan, Camat Sangatta Selatan Hasdiah, Kepala Dinas Kesehatan Kutim
dr. Bahrani, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh
masyarakat, tokoh agama dan kader pemanfaatan Toga Kecamatan Sangatta
Selatan.
Bupati Kutim Ismunandar dalam sambutannya mengatakan tanaman Toga yang
memanfaatkan perkarangan rumah ini dilaksanakan berkelompok. Ismu
menjelaskan, TP PKK kabupaten telah mengintruksikan kepada TP PKK
Kecamatan sehingga hampir di 18 kecamatan yang ada di Kutim telah
memiliki kelompok Toga.
“Ada beberapa kecamatan yang telah mengolah tanaman Toga menjadi
beberapa produk olahan diantaranya Kecamatan Bengalon dan Sangatta
Selatan, namun berdasarkan penilaian tim juri kabupaten, ternyata
Sangatta Selatan lebih banyak mengolah produk jadi dari tanaman Toga,”
terang Ismu sapaan akrab Bupati Kutim sehingga berhak mewakili Kutim.
Budidaya Toga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang
obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap
keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan
memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam
pengobatan keluarga.
“Mudah-mudahan ada hasil yang menggembirakan dari kunjungan tim
verifikasi dari Provinsi Kaltim. Saya sangat mendukung pemanfaatan Toga,
karena dalam pengobatan menggunakan Toga seperti jamu sangat sedikit
efek sampingnya namun besar khasiatnya,” ucap Ismu.
Ismu juga berpesan kepada kelompok Toga yang ada di Kecamatan Sangatta
Selatan untuk lebih banyak lagi menanam jenis-jenis tanaman obat yang
bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Ketua tim verifikasi lapangan Dinas Kesehatan Provinsi
Kaltim M. Maulana Fahmi menjelaskan bahwa timnya terdiri dari pelayanan
kesehatan tradisional, pelayanan kesehatan primer, promosi kesehatan dan
instansi terkait serta telah mendapat SK dari gubernur.
“Pada hari ini kita (tim verifikasi) sekali gus melakukan penilaian yang
sama di tiga tempat, yakni Kabupaten Kutim, Paser dan Berau. Dan dari
tiga Kabupaten ini satu akan di pilih untuk mewakili Provinsi ke
nasional,” terang Maulana.