Wabup Kutim Kasmidi Bulang di damping Kepala BAPEDA Kutim Sumarjana, menyerahan penghargaan dari Gubernur Kaltim kepada Bupati Kutim Ismunadar (foto nobi) |
SeputarKutim- Wakil Bupati Kutim H. Kasmidi Bulang, ST. MM.
di damping Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kutim
Sumarjana, menyerahan penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)
kepada Bupati Kutim Ir. H. Ismunadar, MT. dan di saksikan Sekretaris Daerah Drs H Irawansyah, M.Si. Usai pelaksanaan Coffee Morning di Ruang Meranti, Senin (23/4).
Penghargaan dalam hal Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) 2018 ini sebelumnya diterima oleh Wakil Bupati Kutim H. Kasmidi Bulang,
ST. MM. di Balikpapan, beberapa waktu lalu dalam acara musyawarah pembangunan
Provinsi Kaltim 2018.
Usai menerima penghargaan yang di serahkan oleh Wakil
Bupati Kutim H. Kasmidi Bulang, Ismu sapaan akrab Bupati Kutim mengatakan bahwa
pembagunan daerah dulu ialah ada di tingkat perencanaan akan tetapi sekarang
ada di tingkat pembangunan sehingga yang dinilai adalah dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi monitoring maupun pengawasan.
“Keberhasilan pembangunan ini adalah hasil keterlibatan
kita semua, jadi saya minta apa yang sudah kita dapat ini semuanya adalah hasil
kerja keras kita semua artinya dengan dana yang epektif kita tertatih-tatih,
Alhamdulillah masih mampu menempati di posisi ke dua dari sepuluh Kabupaten dan
Kota yang ada di Provinsi Kaltim,” Kata Ismu.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutim saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar besarnya atas apa yang sudah saudara kerjakan demi
kemajuan pembangunan Kabupaten Kutim,” Ucap Ismu.
Ismu mengatakan, Ibarat kiasan. Seorang
guru menuliskan ada sepuluh perkalian yang di tulis di papan tulis dan ada
salah satu nomor yang sengaja di tulis salah, gurunya berbalik semua anak
muridnya tertawa.
“Gurunya bertanya rupanya ada salah,
satu, maka gurunya menjawab itulah kehidupan kita meskipun hanya satu yang
salah, dan ada sembilan yang benar tetap saja di tertawakan,” Jelasnya.
“Tetapi
jika tidak begitu, kita (Kabupaten Kutim) tidak akan maju. Kita wajar-wajar
saja jika mungkin kita (Pemerintah Kabupaten Kutim) meraih peringkat dua
berarti kita sudah maksimal bekerja , artinya kita sudah bekerja karena yang
menilai ini bukan kita, dan inilah jika ada yang salah dari yang sepuluh itu
ada satu yang ditertawakan akan tetapi yang sembilan tidak di lihat dan yang
Sembilan inilah yang kita dapatkan pada hari ini,” Tegasnya. (nobi)